Dalam siklus akuntansi, neraca saldo berperan sebagai alat untuk memastikan keseimbangan antara total debit dan kredit sebelum menyusun laporan keuangan. Neraca saldo dibuat dengan merekap data saldo akhir dari akun-akun yang telah dicatat sepanjang periode akuntansi dalam buku besar. Supaya kita bisa mengidentifikasi kesalahan atau ketidaksesuaian pencatatan transaksi dengan mudah, kita perlu menguasai cara membuat neraca saldo. Mari kita pelajari bagaimana cara membuat neraca saldo agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih akurat!
Baca Juga: Posting Buku Besar
Apa Itu Neraca Saldo?
Neraca saldo adalah laporan keuangan yang mencantumkan saldo dari setiap akun yang terdapat dalam buku besar pada periode tertentu. Neraca ini bertujuan untuk memeriksa kesesuaian total saldo debit dan kredit sebagai langkah awal dalam mempersiapkan laporan keuangan yang lebih rinci. Jika total debit dan kredit dalam neraca saldo seimbang, maka pencatatan transaksi dinilai sudah dilakukan dengan benar. Namun, jika tidak seimbang, kemungkinan terdapat kesalahan yang perlu ditelusuri.
Fungsi neraca saldo dalam siklus akuntansi adalah sebagai alat untuk memverifikasi akurasi proses pencatatan transaksi sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya, seperti penyusunan laporan laba rugi atau neraca keuangan. Neraca saldo juga memudahkan akuntan dalam mengidentifikasi kesalahan untuk memberikan gambaran mengenai kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu.
Membuat Neraca Saldo
Membuat neraca saldo dalam akuntansi melibatkan beberapa tahapan yang bertujuan untuk memastikan bahwa saldo debit dan kredit dari buku besar tercatat dengan benar. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti:
Langkah 1 – Menyiapkan Tabel Neraca Saldo
Siapkan tabel neraca saldo yang akan digunakan sebagai wadah untuk mencatat rekapan saldo dari masing-masing akun.
Langkah 2 – Masukkan Data
Setelah tabel neraca saldo siap, kita bisa mulai merekap data dari nomor akun yang paling atas (Kas / 1101). Urutan perekapannya adalah sebagai berikut:
- Buka data di buku besar;
- Masukkan nomor akun dan nama akun;
- Tambahkan data saldo di sisi debit atau kredit sesuai dengan kriteria akun (misalnya akun Kas di sisi debit).
Langkah 3 – Melengkapi Data
Lakukan hal yang sama ke semua akun pada buku besar, urutkan sesuai dengan nomor akun.
Langkah 4 – Menghitung Saldo
Jika semua akun sudah terekap, kita harus menjumlah total saldo debit dan total saldo kredit. Apabila jumlahnya seimbang (balance), berarti neraca saldo yang kita buat sudah benar, namun apabila jumlahnya tidak seimbang, maka kita perlu telusuri lagi, baik dari segi perekapannya, buku besarnya, ataupun jurnal umumnya.
Baca Juga: Mencatat Transaksi di Jurnal Umum Akuntansi
Sebagai langkah akhir dalam menyusun neraca saldo, penting untuk memastikan bahwa seluruh saldo yang ada di buku besar telah direkap dengan benar. Dengan begitu, kita dapat melihat total dari setiap kolom dan memastikan bahwa total debit sama dengan total kredit, yang menjadi indikator bahwa pencatatan transaksi sudah seimbang. Jika ditemukan ketidaksesuaian, ini menjadi sinyal bahwa ada kesalahan pencatatan yang perlu segera diperbaiki sebelum melanjutkan ke tahap akuntansi berikutnya. Dari langkah-langkah yang telah dijelaskan, bisa dikatakan bahwa membuat neraca saldo sebenarnya sangat mudah, cukup ikuti proses dengan teliti sampai kita bisa menyusun neraca saldo dengan benar.
Referensi
Cara Mudah Membuat Neraca Saldo, Lengkap dengan Contoh dan Formatnya