Di era digital yang semakin berkembang, chatting telah menjadi salah satu cara utama kita dalam berkomunikasi, baik untuk keperluan pribadi maupun profesional. Melalui berbagai platform digital, kita dapat berinteraksi dengan mudah dan cepat. Namun, di balik kenyamanan ini, ada etika yang perlu diperhatikan agar komunikasi tetap berjalan dengan baik. Etika dalam chatting akan mencerminkan kepribadian dan profesionalisme kita dalam berkomunikasi. Ketika etika ini diabaikan, akan meningkatkan kemungkinan terjadinya kesalahpahaman, sehingga percakapan menjadi kurang efektif dan bisa merusak hubungan. Oleh karena itu, memahami etika chatting yang baik akan menjadi sebuah keterampilan komunikasi yang sangat penting untuk meningkatkan soft skill di era digital ini.
Baca Juga: Unsur-Unsur Komunikasi Efektif
Apa Itu Chatting?
Chatting adalah bentuk komunikasi berbasis teks yang dilakukan secara real-time melalui perangkat elektronik seperti ponsel, komputer, atau tablet melalui aplikasi pesan instan maupun media sosial. Chatting memungkinkan seseorang untuk bertukar pesan dengan cepat tanpa harus bertatap muka secara langsung. Dalam komunikasi via chatting, etika sangat penting untuk menjaga kelancaran dan kenyamanan komunikasi. Untuk itu kita perlu menggunakan bahasa yang sopan dengan memperhatikan situasi sesuai dengan konteks yang sedang dikomunikasikan. Etika yang baik tidak hanya mencerminkan kepribadian yang sopan, tetapi juga menunjukkan penghargaan kita terhadap orang lain. Dengan begitu, komunikasi akan terasa lebih menyenangkan sehingga bisa memperkuat hubungan yang baik.
Platform Chatting
Untuk berkomunikasi melalui chatting, terdapat dua jenis platform yang umum digunakan, yaitu messenger dan media sosial. Masing-masing jenis platform ini memiliki beberapa contoh populer.
Messenger
Messenger adalah aplikasi khusus yang berfokus pada layanan pesan instan. Umumnya, aplikasi ini digunakan secara personal untuk komunikasi langsung atau dalam grup dengan fokus pada percakapan real-time. Contoh aplikasi messenger yang populer:
- WhatsApp
WhatsApp adalah aplikasi messenger yang sangat populer di seluruh dunia. Ini memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan teks, melakukan panggilan suara dan video, serta mengirim file. WhatsApp menggunakan nomor telepon sebagai identitas pengguna dan menawarkan fitur enkripsi end-to-end yang cukup mumpuni untuk menjaga keamanannya. - Telegram
Telegram menawarkan layanan pesan yang cepat dengan fokus pada privasi. Aplikasi ini mendukung grup besar hingga ribuan anggota, dan memungkinkan pengiriman file berukuran besar. Telegram juga memiliki fitur channel yang memungkinkan pengguna mengirim pesan ke banyak orang sekaligus tanpa harus membentuk grup. - Facebook Messenger
Messenger adalah layanan pesan dari Facebook yang memungkinkan pengguna Facebook mengirim pesan teks, gambar, dan video, serta melakukan panggilan video dan suara. Aplikasi ini terintegrasi dengan akun Facebook, tetapi juga bisa digunakan tanpa akun Facebook. - Signal
Signal adalah aplikasi pesan dengan fokus kuat pada privasi. Aplikasi ini dikenal karena enkripsi end-to-end yang kuat, dan banyak digunakan oleh pengguna yang sangat peduli dengan privasi data mereka.
Media Sosial
Media sosial adalah platform yang lebih luas yang memungkinkan pengguna berinteraksi secara publik atau privat melalui berbagai format, termasuk posting status, gambar, video, serta chatting. Meskipun awalnya digunakan untuk berbagi konten sosial, namun sebagian besar media sosial saat ini juga memiliki fitur chatting. Contoh media sosial yang populer dengan fitur chatting:
- Facebook
Facebook memungkinkan pengguna untuk membuat status, berbagi foto, video, dan juga chatting melalui fitur Messenger yang terintegrasi. Meskipun fokusnya adalah jejaring sosial, pengguna bisa berkomunikasi dengan teman dan keluarga melalui pesan pribadi. - Instagram
Instagram adalah platform berbagi foto dan video dengan fitur Direct Messages (DM) yang memungkinkan pengguna berkomunikasi secara privat. Selain berbagi konten publik, pengguna juga bisa melakukan obrolan melalui DM, baik secara personal maupun dalam grup. - Twitter (X)
Twitter dikenal sebagai platform microblogging, tetapi juga memiliki fitur pesan langsung (Direct Message) yang memungkinkan pengguna berkomunikasi secara privat. Fitur ini sering digunakan oleh pengguna Twitter untuk komunikasi satu lawan satu atau grup kecil. - Snapchat
Snapchat adalah media sosial yang fokus pada pesan berupa foto dan video yang hilang setelah dilihat. Selain berbagi snap, pengguna juga bisa melakukan percakapan melalui fitur chat, yang juga bisa diatur untuk menghapus pesan setelah dilihat.
Etika dalam Chatting
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berkomunikasi via chatting antara lain:
- Sopan dan Ramah
Saat mengirim pesan, usahakan selalu bersikap sopan dan ramah. Seperti saat berbicara langsung, kita tetap perlu menggunakan kata-kata yang baik dan tidak kasar. Misalnya, mengucapkan “terima kasih,” “tolong,” atau “maaf” bisa menunjukkan kesopanan kita. - Hormati Waktu Orang Lain
Jangan berharap orang lain bisa langsung membalas pesan yang kita kirim. Mereka mungkin sedang sibuk, sehingga kita perlu bersikap sabar dan mengerti bahwa mereka juga memiliki kesibukan lain yang perlu dihargai. - Menjaga Privasi
Jangan menyebarkan informasi pribadi (seperti nomor telepon atau foto) tanpa izin orang yang bersangkutan. Dan juga jangan sampai kita menanyakan hal-hal yang terlalu pribadi jika orang tersebut tidak nyaman membicarakannya. - Gunakan Bahasa yang Singkat dan Jelas
Ketika chatting, lebih baik gunakan kalimat singkat dan to the point agar mudah dimengerti. Hal ini juga memudahkan orang lain dalam membaca pesan yang kita sampaikan. - Tidak Menggunakan Caps Lock Berlebihan
Menulis dengan huruf kapital (caps lock) akan menimbulkan kesan seolah sedang berteriak. Gunakan huruf kapital hanya pada tempat yang dibutuhkan saja. - Menggunakan Emoji dan Singkatan dengan Bijak
Emoji bisa membantu menunjukkan ekspresi atau emosi, tapi gunakanlah dengan wajar agar tidak mengganggu makna pesan yang sebenarnya. Ada kalanya kita boleh menggunakan singkatan seperti “otw” atau “lol” ketika chatting dengan teman kita, namun pastikan juga bahwa orang tersebut memahami singkatan itu. - Menghindari Spam
Jangan mengirimkan pesan ketika chatting secara bertubi-tubi. Mengirim banyak pesan berulang-ulang bisa mengganggu kenyamanan orang lain. - Segera Memberikan Tanggapan
Usahakan untuk merespons pesan dengan segera, apalagi jika pesannya penting. Jika tidak bisa membalas langsung, beri tahu bahwa kamu akan menjawab nanti. Ini menunjukkan kamu menghargai komunikasi dengan orang lain.
Contoh Chatting yang Baik
Berikut beberapa contoh berkomunikasi via chatting yang baik dalam beberapa situasi:
1. Siswa dengan Guru
2. Organisasi atau Komunitas
3. Warga dengan Tokoh Masyarakat
4. Bawahan dengan Atasan
Baca Juga: Keterampilan Berbicara dan Mendengarkan
Dalam dunia yang semakin terhubung melalui teknologi, etika chatting menjadi salah satu keterampilan komunikasi yang tidak boleh diabaikan. Penerapan etika dalam chatting akan membawa kita untuk dapat berkomunikasi dengan lebih baik. Setiap pesan yang kita kirim memiliki dampak, dan kesadaran akan etika chatting bisa membantu menciptakan lingkungan komunikasi yang positif. Perlu kita ingat bahwa di balik setiap layar terdapat manusia dengan perasaan dan pemikirannya masing-masing, sehingga penting bagi kita untuk berkomunikasi dengan penuh rasa hormat. Dengan demikian, kita tidak hanya meningkatkan kemampuan berkomunikasi kita, tetapi juga membangun hubungan yang lebih baik melalui teknologi digital.
Referensi
Etika Chat dalam Aplikasi Whatsapp yang Seharusnya Kamu Perhatikan
7 Cara Chat Dosen dengan Baik, Plus Contoh dan Template Chat